Ia berkata langit tak pantas mendung
kemudian ia memberi titah..
jangan terlalu lama pandangi air
jangan tertawa diatas gunung
jangan hingar di tengah pantai
terlalu ramai
ia risih, mengganggu sepi
Namun,
ia nyata
membawa air sampai ke hulu
bingar membahana ditengah kidung
putih sendiri diantara hitam
ahhh.. lagi-lagi aku kelu..
ia menelan abunya sendiri
No comments:
Post a Comment