Hidup tidak sekadar hidup, hidup adalah proses belajar
Belajar mempuyai tujuan untuk mendapatkan ilmu.
Ilmu seperti apakah? Allah menyanyangi orang-orang yang
berilmu, bahkan memberikan tempat yang tinggi di sisi-Nya.
Bahkan ilmu yang bermanfaat merupakan amalan yang tidak akan
pernah lekang dimakan jaman. Akan selalu mengikuti sampai kita sampai ke
akhirat.
Tujuan kita diseru untuk menuntut ilmu adalah supaya kita
takut pada Allah. Semakin orang berilmu, maka akan semakin rendah hati dan
takut kepadaNya. Bukannya malah berjalan dengan sombong dan angkuh, merasa
seolah-olah dirinya paling pintar.
Ada kisah, seorang istri yang dirundung sedih karena
suaminya di diagnosa menderita kanker stadium lanjut. Dunia seakan runtuh, dan
membuatnya down. Namun sang istri berusaha melawan kesedihannya itu dengan
berkeliling untuk pengajian sambil meminta didoakan supaya suaminya sembuh.
Di pagi hari, kebetulan saya bertemu dengan ibu tersebut , “Ibu,
gimana kabar bapak?”.
“Alhamdulillah kemonya lancar. Ini mau ikhtiar lagi ke
dr.Warsito. “, ujar si ibuk.
Dari hasil obrolan tersebut, si ibuk bercerita kalau dirinya
merasa tenang dan malahan semakin dekat dengan Allah. Ibuk tadi berhasil
mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi pada suaminya. Musibah seperti apapun,
jika kita berhasil melaluinya dengan sikap yang positif, insya Allah akan
membuat kita menjadi semakin dekat dengan-Nya.
Hal itulah yang paling didamba
oleh setiap hamba-Nya.