Gambar Sistem instrumentasi biomedis (Medical Instrumentation hal.5)
Tiap sistem instrumentasi biomedis setidaknya memiliki komponen-komponen seperti gambar diatas. Pokok dari aliran flowchart diatas adalah dari pengukuran sampai output display. Sedangkan unsur dan hubungan digambarkan dari garis putus-putus.
Dari gambar diatas didapatkan suatu sistem bahwa pertama-tama sensor mengubah energy atau informasi dari pengukuran menjadi listrik. Sinyal ini kemudian diproses dan diperlihatkan sehingga manusia dapat menerima informasi.
Perancangan dan realisasi alat deteksi dini penyakit ini berkiblat pada sistem diatas serta pada penemuan EAV (Electroacupuncture According to Voll). Alat ini merupakan suatu pengembangan terbaru dari dunia medis modern. Pengukuran dasarnya adalah parameter listrik pada titik akupuntur/refleksi yang dikaitkan dengan diagnosis dan terapi. Alat ini pertama kali dikembangkan oleh Reinholdt Voll pada tahun 1953. Kemudian pada tahun 1955 mulai dikembangkan kembali atas kerjasama dengan Dr. Fritz Werner, alatnya disebut Diatherapuncture. Kemudian dibuat alat yang lebih kompak oleh Pitterling Electronic di Munich dengan sebutan Dermatron. Perkembangan terakhir dari EAV yaitu bernama Vistron.
Dari berbagai penelitian dan jurnal-jurnal ilmiah didapatkan fakta mengenai titik akupuntur/refleksi, bahwa titik-titik tersebut mempunyai sifat yang berbeda dibandingkan dengan daerah kulit lainnya, antara lain :
1. Memiliki tahanan listrik yang lebih rendah
2. Potensial listrik lebih tinggi daya hantar listrik lebih tinggi
3. Daya hantar gelombang suara lebih tinggi
4. Daya hantar listrik lebih tinggi
5. Mempunyai hubungan dengan saraf otonom (berhubungan dengan zone of autonomic concentration)
Pada proyek akhir ini, sifat yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan alat deteksi dini penyakit ini berdasarkan nilai tahanan tubuh, potensial listrik dan hubungannya dengan saraf otonom. Adanya titik-titik refleksi dapat diperlihatkan dengan point detector yang ada di alat. Point detector yang digunakan adalah probe multimeter. Hal ini karena probe multimeter mempunyai sifat yang hampi sama dengan elektroda yang digunakan pada EAV.
No comments:
Post a Comment