Sepertinya
sudah hampir 1 tahun, tidak menulis lagi di blog. Hehee.. sejalan dengan
penulisan blog ini, tujuannya adalah untuk sharing pengetahuan dan pengalaman.
Sekarang ini, saya dan suami sedang giat membaca buku tentang Sirah Nabi
Muhammad SAW. J
Judul
bukunya “THE GREAT STORY OF MUHAMMAD SAW, REFERENSI LENGKAP HIDUP RASULULLAH
SAW DARI SEBELUM KELAHIRAN HINGGA DETIK-DETIK TERAKHIR” penyusun Ahmad Hatta,
dkk. Penerbit Maghfirah Pustaka.
Buku
ini akan membuat kita takjub dan semakin sayang dengan baginda Rasulullah.
Betapa tidak, jika kita membaca bagaimana perjuangan dakwah beliau yang penuh
dengan rintangan dari kaum kafir,musyrik Quraisy. Kesabaran Rasulullah yang
luar biasa. Sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Buku
ini full colour, sehingga sangat enak sekali dibaca. Lengkap dengan
gambar-gambar serta peta perjalanan Rasulullah.
Pertama-tama
kita akan disajikan dengan bab :
Dunia
sebelum Nabi SAW diutus
Jelang
masa kenabian
Masa
kenabian
Periode
Madinah
Dunia
Sebelum Rasulullah Diutus
Dunia
diselimuti dengan awan kegelapan. Arab dipenuhi dengan perilaku jahiliyah
seperti penyembahan berhala, perang antar kabilah, penindasan kepada kaum
wanita, dsb. Sedangkan diluar Arab lebih parah lagi .
Jelang
Masa Kenabian
Perang Gajah
Tepat 50 hari sebelum Rasulullah
lahir, terjadilah perang Gajah. Pasukan Abrahah dari kota Shan’a menyiapkan
6000 prajurit dan 9 atau 13 ekor gajah untuk menyerang Ka’bah. Namun saat di
lembah Muhasir yang terletak antara Mina dan Muzdalifah, tiba-tiba gajah dalam
pasukan tersebut berhenti tidak mau melanjutkan perjalanan ke Makkah. Hingga
muncul burung-burung yang mengahcurkan pasukan itu. Burung itu laksana
besi pengait dan lekukan tubuhnya seperti kacang adas. Setiap burung melempar
tiga buah batu : satu di paruh dan dua di kedua kakinya. Bila batu itu mengenai
seseorang, tubuh orang itu akan berlubang seperti daun dimakan ulat.
Abrahah berhasil menyelamatkan diri. Namun setibanya di Shan’a ia
menderita penyakit aneh, persendiannya lepas satu per satu, hingga jantungnya
menyembul keluar dan meninggal. Naudzubillah … Dunia pun gempar hampir tidak
mempercayai hal tersebut.
Rasulullah SAW Lahir
Di Makkah, tepatnya di rumah Abu
Thalib (paman Rasulullah), Rasulullah lahir dari rahim Aminah. Hari itu Senin
12 Rabiul Awal Tahun Gajah / 20 April 571 Masehi. Saat melahirkan, dari
rahim Aminah keluar cahay yang menerangi istana-istana negeri Syam. Kemudian
berhala-berhala berjatuhan, istana Kisra berguncang, dan api sesembahan orang
Persia padam. Subhanallah..
Berpisah dengan Ibu
Pada tahun pertama kehidupannya,
Muhammad kecil sudah berpisah dengan ibunya, Aminah. Muhammad diasuh dan
disusui oleh Halimah as-Sa’diyah, dilingkungan bani Sa’ad. Pada usia ke 4
tahun, Muhammad kecil dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril. Peristiwa itu membuat
Halimah mengembalikan Muhammad ke Aminah.
Diasuh Sang Kakek
Hanya 2 tahun Muhammad mendapat
belaian kasih sayang ibunya. Pada usianya yang ke 6, Aminah membawa Muhammad
untuk berziarah di makam ayahnya, Abdullah di Abwa. Di tengah perjalanan Aminah
sakit dan akhirnya meninggal. Sejak saat itu Muhammad diasuh oleh kakeknya
Abdul Muthallib. Abdul Mutahallib merupakan salah satu pembesar kaum Quraisy.
Beliau sangat menyayangi cucunya, bahkan tak segan mencium, menggendong dan
membawanya kesana kemari di kalayak ramai bak sekuntum mawar.
Berdagang
Saat usia Muhammad 8 tahun sang
kakek meninggal. Muhammad kecil kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.
Walau secara ekonomi Abu Thalib kekurangan dan memiliki banyak anak, tetapi ia
tidak mengurangi sedikitpun kasih saying kepada Muhammad.
Sang paman mulai mengajak
Muhammad kecil untuk berwirausaha dengan mengajaknya berdagang ke Syam dan
Bashrah. Muhammad juga menggembala kambing dan mendapat imbalan dari
pekerjaannya tersebut.
Ikut Perang Fijar
Benih kepemimpinan rasulullah
telah Nampak sejak beliau masih belia. Walau saat itu usianya baru 15 tahun,
beliau mendampingi para pamannya dalam pertempuran. Muhammad menuturkan, “Aku
membalas serangan panah musuh begitu mereka menghujani pamanku dengan anak panah.”
Menikah dengan Khadijah
Kejujuran Muhammad dalam berdagang
terdengar oleh saudagar kaya, Khadijah. Kemudian Muhammad mendapat tawaran dari
Khadijah untuk menjualkan barang-barang dagangannya ke Syam. Khadijah meminta
pelayan terbaiknya, Maisarah, untuk ikut bersama Muhammad. Setelah 4 tahun
berdagang, kemudian Muhammad kembali ke Mekkah. Sesampainya disana, beliau
langsung menuju kediaman Khadijah untuk menyetorkan modal, dan keuntungan.
Maisarah menceritakan tentang
keluhuran budi Rasullah dna tanda-tanda kenabian Muhammad. Hal itu membuat
Khadijah berkeinginan untuk menikah dengan Muhammad. Saat itu usia Muhammad 25
tahun dan Khadijah 40 tahun. Dari rahim Khadijah lahir enam anak : Qasim,
Abdullah, Ruqayyah, Zainab, Ummu Kultsum, dan Fathimah.
Sengketa Hajar Aswad
Ketika renovasi Ka’bah hampir
selesai terjadi pertikainan diantara suku Quraisy. Mereka bingung menentukan
siapa yang berhak meletakan hajar aswad. Muhammad muda akhirnya tampil sebagai
penengah. Solusi yang diberikan sangat bijak sehingga semua suku quraisy merasa
puas dan tak ada yang kecewa.
No comments:
Post a Comment