pic from : makeithappen.com |
Kajian Muslimah Az-Zahra x Khairunnisa GA Group
Pemateri : dr Aisyah Dahlan
Bintang Tamu : Fitri Tropica
Audiotorium Hanggar 4 GMF
Jumat, 14 Februari 2020
Lazimnya cara mengobati suatu penyakit yaitu dengan mengonsumsi obat. Namun apakah itu cara satu-satunya? Ternyata selain luka fisik juga ada luka batin. Sebuah proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin itu disebut dengan Self Healing. Luka batin sendiri artinya “kepenatan seseorang menahan emosi”.
EMOSI
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai self healing, mari kita mengenal apa itu emosi dan tangga emosi. Emosi berasal dari bahasa latin MOVERE artinya menggerakkan/bergerak. Ditambah awalan "e" memberi arti "bergerak menjauh". Ada emosi yang baik ada emosi yang buruk.
Dimana letak emosi? Emosi letaknya ada di otak bagian tengah, yang besarnya sekepalan kepala. Saat emosi kita terpancing, kenapa yang bereaksi seluruh anggota tubuh, bahkan yang paling sakit bagian jantung? Karena pesan dari emosi itu diperkuat oleh jantung atau KALBU.
Seperti kita ketahui, dalam tubuh manusia terdapat aliran LISTRIK. Di dalam otak pun banyak sambungan-sambungan listrik yang saling terjalin satu sama lain. Pembangkit listrik dalam tubuh manusia adalah AIR, sehingga jika seseorang sedang banyak pikiran disarankan minum banyak air putih. Untuk menghitung kebutuhan air dalam tubuh manusia, bisa dengan menggunakan hitungan : BERAT BADAN dibagi 30. Misal kan jika BB 60kg, maka kebutuhan air dalam tubuhnya yaitu 60kg/30 = 2 lt air per hari.
Sedikit menyinggung mengenai neuroscience, ternyata OTAK KANAN mengatur tubuh bagian KIRI dan OTAK KIRI mengatur tubuh bagian KANAN. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk selalu membaca BASMALAH ketika akan melakukan kegiatan apapun. Ketika mengucapkan basmalah, otak KIRI yang berperan dominan. Ucapan basmalah akan direspon oleh seluruh anggota tubuh. Untuk mengaktifkan otak kanan yaitu dengan membayangkan ucapan basmalah itu mengalir dari otak ke saraf tulang belakang lalu mengalir ke seluruh tubuh.
LEVEL EMOSI
Untuk mengetahui psikologis seseorang ada baiknya kita mengenal 9 level emosi. Dimana 6 levelnya bernilai negatif sedangkan 3 nya berlevel positif. Level emosi terendah seseorang disebut DEPRESI. Depresi ini keadaan dimana seseorang mulai berhalusinasi ingin mengakhiri hidupnya. Secara ajaran islam nafsu itu dikelompokkan menjadi 3 bagian besar berikut ini :
1. Nafs Lawwamah (apatis, sedih dan takut),
Level emosi apatis ditandai dengan tidak adanya tenaga/energi dan tidak berbicara. Di level ini kadar oksigen di otak menjadi berkurang. Untuk keluar dari level emosi ini yaitu dengan cara menarik nafas panjang 3-9x. Tanda seseorang sudah naik level dari apatis ke sedih yaitu dengan keluarnya airmata.
Saat seseorang sudah mulai keluar air mata, artinya dia sudah sedikit mempunyai energi. Untuk menaikan ke level emosi berikut nya yaitu dengan beristigfar melalui mulut. Sebuah studi menyebutkan, bahwa saat seseorang beristighfar, ternyata oksigen yang masuk 3x lipat lebih banyak dibandingkan saat ia bernafas biasa. Masya Allah. Lalu setelah ber istighfar bisa dilanjutkan dengan kalimat toyyibah "LAILAHAILALLAH".
Kemudian secera bertahap ia akan naik level ke takut. Dalam zona level lawwamah ini, nasihat tidak diperlukan oleh seseorang. Buat ia nyaman dengan pelukan, usapan dan kata-kata yang menenangkan. Jika ia menangis jangan beri tisu, kecuali dia minta. Cukup bilang "Turut Berduka".
2. Nafs Amarah (rakus, marah, sombong),
Ketika ia sudah mulai banyak bicara/curhat, levelnya akan naik ke arah rakus, marah dan sombong. Sombing itu cirinya meremehkan orang lain dan menolak kebenaran. Saat seseorang bisa melewati ke enam level emosi negatif ini, maka ia akan segera masuk ke level selanjutnya yaitu nafs muthmainah.
3. Nafs Muthmainah (semangat, menerima, damai).
Di level ini seseorang sudah mulai bersemangat, menerima keadaan dan ikhlas dengan keadaan yang menimpanya. Di sinilah nasehat baru bisa masuk ke hati seseorang.
SELF HEALING RUMAH TANGGA
Setiap orang memiliki kemampuan kekuatan menyembuhkan) untuk diri sendiri. Kita tidak harus terjerumus dalam keadaan yang tidak kita senangi, sebab kita memiliki andil untuk membuat suasana menjadi damai. Salah satunya dengan memaafkan apa yang sudah pernah melukai hati kita.
Keadaan dimana seseorang mengalami sedih yang berkepanjangan disebut PSIKOSOMATIS. Teknik mengatasi psikosomatis ini dengan menarik nafas panjang, mengucapkan istighfar dan kalimat-kalimat toyyibah seperti lailahaillah. Memegang bagian yang sakit sambil mengucapkan kalimat toyyibah dan perkataan-perkataan yang baik lainnya.
Terkadang kita heran mengapa saat suami baru pulang, ekspresinya sangat datar, bahkan beberapa menit kemudian. Laki-laki memiliki hormon tetosteron yang memang membuat otot muka nya tidak selentur perempuan. Otot mukanya akan datar bahkan saat dia sedih, terkejut, marah, gembira, takut dan bergairah.
BAHASA KASIH
Mengungkapkan perasaan cinta tak selalu harus secara verbal. Bahkan, ada yang mengatakan cinta tak butuh kata-kata, yang penting dibuktikan melalui perbuatan. Bahasa kasih untuk orang tersayang ternyata bermacam-macam. Dengan memahaminya, kita bisa memperkuat hubungan dengan mereka yang kita sayangi. Tak hanya terhadap pasangan, namun juga teman dan keluarga.
Lima bahasa tersebut yaitu
1. Sentuhan (physical touch),
2. Waktu berkualitas (quality time),
3. Pujian (wordsof affirmation),
4. Pelayanan (acts of service),
5. Hadiah (gifts).
Ketika berumur 0-3 tahun, kelima bahasa kasih itu harus kita berikan secara penuh pada anak-anak. Namun ketika sudah beranjak ke umur 3 tahun ke atas, hanya perlu ditekankan pada 2 jenis bahasa kasih yang dominan. Setiap orang memiliki keinginan yang berbeda terkait ungkapan cinta pasangannya. Misalnya, ada orang yang merasa dicintai pasangannya ketika mereka berdua banyak menghabiskan waktu bersama. Tak sedikit pula yang lebih suka menyampaikan bahasa kasih lewat kata-kata rayuan.
Seorang suami tidak suka dengan perempuan yang terlalu mandiri, ia lebih suka dengan perempuan yang menggantungkan diri pada nya.
Question
Pertanyaan 1 : Bagaimana menghadapi dan self healing untuk suami yang sering kasar dan berkata buruk kepada istri?
Pertanyaan 2 : Bagaimana menghadapi rekan kerja yang keras kepala, dan tidak mau menerima opini dari rekannya?
Jawaban :
Kita tidak bisa mengubah watak dan perilaku seseorang secara instan. Jadi yang pertama kali perlu kita ubah itu adalah pikiran dan omongan kita. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Surat Adz Dzariyat(51) ayat 23 :
"Maka demi Tuhan langit dan bumi sungguh apa yang dijanjikan itu pasti terjadi, seperti apa yang kamu ucapkan."
TEKNIK SELF HEALING
Salah satu teknik self healing yang bisa kita praktek kan yaitu metode SWISH PATTERN memasang anchor gambar.
1. Pertama, bayangkan gambar A (gambar yang mau diganti/yang tidak mau dilakukan)
2. Gambar hilang
3. Bayangkan gambar B (gambar pengganti/yang mau dilakukan)
4. Gambar hilang
5. Bayangkan gambar A di depan gambar B (dimana gambar B ukuran nya lebih kecil dibandingkan gambar A)
6. Lakukan SWISH (menukar gambar B di depan gambar A)
7. Cek gambar apa yang anda lihat
8. Gambar hilang
9. Lakukan hal yang sama sampai 5-7x
No comments:
Post a Comment