Saturday, September 24, 2011

Tips Mengelola Gaji Bulanan



 

Tuntutan perkembangan teknologi mendorong setiap organisasi khusunya organisasi bisnis berubah untuk dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi setiap aktivitas organiasi. Pada era sebelumnya, tahun 60an, Indonesia mengenal ilmu pembelajran perusahaan dengan focus konsentrasi dalam pengelolaan keuangan internal saja, sedangkan factor eksernal yang merupakan sumber pendanaan kurang diperhatikan. Sejak era itulah, perkembangan ilmu pembelanjaan perusahaan berubah dan berkembang menjadi konsentrasi terpusat pada pendanaan eksternal yang kemudian dikelola secara efektif dan efisien untuk menghasilkan laba. Perubahan inilah yang menjadi landasan ilmu manajemen keuangan, sesuai dengan tuntutan globalisasi, yaitu menuntut agar perusahaan dapat menghasilakan biaya produksi yang efisien sebagai penetapan harga, mutu berstandar internasional dan gaya/ mode dengan desain yang dapat diterima secara internasional.

Berbicara tentang manajemen keuangan, bagaimana dengan manajemen keuangan bulanan kita? Jika manajemen keuangan gaji perbulan kita tidak benar dan bahkan tidak direncanakan maka bisa-bisa uang gajian kita akan habis sebelum satu bulan. Itulah hal terjadi pada saya tiap bulannya.
Dari hasil iseng-iseng browsing di kaskus, saya mendapatkan artikel tentang bagaimana membelanjakan uang gaji. Umumnya ada 4 klasifikasi kebutuhan yang harus dikeluarkan perbulan yaitu berzakat, membayar hutang, menabung untuk masa depan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

-         Mengeluarkan zakat,
Kewajiban agama/sosial, biasanya 10 persen dari penghasilan. Pengeluaran ini sifatnya fix, 2,5 persen untuk zakat, ini tak bisa ditawar. Jadi, keluarkan dana zakat saat menerima gajian setiap bulan. "Masalah ini urusannya bukan hanya ke debt collector, pihak bank tapi urusannya dengan yang di Atas. Jadi justru ini yang menjadi prioritas dikeluarkan ketika kita menerima gaji," ujar Gozali.

-         Cicilan utang
Kadang klo dipaksa berhutang kita tidak akan bisa membeli rumah, mobil, sepeda motor dan barang-barang berharga lainnya. Membayar hutang merupakan sesuatu yang harus dibayarkan perbulannya karena jika tidak rutin membayarnya malah akan membuat keuangan kita memburuk akibat dari besarnya bunga yang dibebankan tiap bulannya. Untuk hal ini kita harus hati hati dalam meminjam uang, diperhatikan dahulu bunga per bulannya.


-         Kebutuhan masa depan (saving)
Menabung, berinvestasi, dan membeli asuransi adalah sejumlah bentuk kebutuhan masa depan yang harus dialokasikan dari penghasilan bulanan. Minimal 10 persen dari penghasilan. Kebutuhan ini menjadi penting karena kondisi keuangan selalu dinamis. Apalagi bagi karyawan, di mana ketahanan gaji memungkinkan untuk naik, turun, atau bahkan tak berpenghasilan alias kehilangan pekerjaan (PHK misalnya). Sifat dari pengeluaran ini fix.

-         Biaya hidup, 40-60 persen dari penghasilan
Jika ketiga kewajiban di atas sudah dipenuhi begitu Anda menerima gaji bulanan, gunakan sisanya untuk memenuhi semua kebutuhan rutin bulanan, seperti sembako, listrik/air, uang sekolah anak, iuran lingkungan/keamanan, termasuk yang terkait hobi seperti membeli buku, menonton film, atau pengeluaran entertainment lainnya (yang sifatnya keinginan). Biaya hidup akan cepat habis karena cenderung mengikuti gaya hidup.

“Semoga mulai bulan ini saya bisa menerapkan tulisan saya diatas. AMINNNNNNNNN… Untuk menuju ke kehidupan yang lebih baik baik dunia maupun akhirat”

No comments:

Post a Comment

Cara Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Pada Anak

pic from : bnu.edu.iq Mumpung lagi on-fire nulis blog, mari lanjutkan tulisan yang udah terlanjur numpuk di otak. Hehe.. Kali ini saya...