Friday, February 15, 2013

How to Make Your Husband Happy



Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan. Di bawah ini adalah beberapa tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid.

1. Sambutan yang manis
  • Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.
  • Temui dia dengan wajah riang gembira dan senyuman yang manis.
  • Bersolek dan pakailah wewangian yang disukai suami.
  • Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.
  • Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.
2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu
  • Usahakan agar Anda selalu tampil cantik dan merendahkan suara di hadapannya. Lakukanlah hal itu hanya untuk suami Anda, dan jangan menampakkan kecantikan Anda di hadapan laki-laki yang bukan mahram (laki-laki yang layak untuk engkau nikahi jika engkau belum menikah).
3. Senantiasa tampil mewangi dan selalu cantik
  • Rawatlah dengan baik tubuh dan kebugaran jasmani Anda.
  • Kenakanlah pakaian-pakaian yang menarik dan pakailah parfum yang aromanya disukai suami Anda.
  • Mandilah secara teratur. Apabila telah bersih dari haid, bersihkanlah setiap bekas darah atau bau tak sedap.
  • Gunakanlah jenis parfum, warna-warna, dan pakaian yang disenangi suami Anda.
  • Ubahlah gaya rambut, parfum, dan lainnya dari waktu ke waktu untuk menghindari kejenuhan.
  • Bagaimanapun, semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram.
…semua hal di atas harus dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan, dan tentu saja, jangan melakukannya di hadapan laki-laki dan wanita yang bukan mahram…
4. Ketika melakukan hubungan intim.
  • Bergegaslah untuk melakoni hubungan intim ketika suami Anda merasa sangat berhasrat untuk melakukannya.
  • Jagalah kebersihan tubuh dan senantiasa tampil harum semaksimal mungkin. Pun demikian, jangan lupa untuk membersihkan setiap cairan yang keluar selama berhubungan intim.
  • Lontarkan ungkapan-ungkapan cinta yang mesra kepada suami Anda.
  • Biarkan suami Anda untuk memuaskan gairahnya.
  • Pilihkan waktu yang sesuai dan kesempatan yang baik untuk memuaskan suami. Beri dia stimulus untuk berhubungan intim sepulangnya dia dari perjalanan jauh yang memakan waktu lama.
5. Merasa puas dengan apa yang telah Allah berikan melalui suami.
  • Anda jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan dan karir yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah –Sang Pemberi rezeki—, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya.
  • Anda mesti melihat orang-orang sekeliling yang miskin, sakit, cacat, dan lainnya. Lantas bandingkan dengan semua yang telah Allah karuniai kepada Anda dan keluarga.
  • Ingatlah selalu bahwa kekayaan sejati terletak pada tingginya keimanan dan keshalihan. Dua hal itu merupakan investasi terbaik untuk menjalani kehidupan yang kekal kelak.
…jangan pernah merasa depresi hanya karena suami Anda miskin atau memiliki pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selama Anda dan suami dekat Allah Sang Pemberi rezeki, maka Dia pun akan menggelontorkan rezeki dan karunianya…

6. Jangan pusing dengan hal-hal keduniaan.
  • Jangan menjadikan hal-hal duniawi sebagai harapan dan minat Anda.
  • Anda tak perlu banyak memohon kepada suami Anda hal-hal yang tidak penting.
  • Kendati demikian, hidup zuhud bukan berarti tidak boleh menikmati hal-hal yang baik dan dibolehkan (baca: dihalalkan) syariat Islam. Namun pastinya, Anda harus memprioritaskan kehidupan akhirat kelak, dan memanfaatkan semua sarana dan faktor-faktor yang dapat memberikan keuntungan di surga.
  • Doronglah suami Anda untuk meminimalkan pengeluaran untuk hal-hal tidak penting, dan doronglah dia untuk menabung agar bisa memberi sedekah dan zakat kepada orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.
7. Bersyukur dan memberikan apresiasi.
  • Berdasarkan sabda Rasulullah SAW, mayoritas penghuni neraka adalah wanita, dikarenakan mereka tidak bersyukur.
  • Hasil dari rasa bersyukur adalah suami Anda akan lebih mencintai Anda, dan dia akan berupaya keras untuk membahagiakan Anda dengan beragam cara.
  • Sementara dampak dari tidak bersyukur adalah suami Anda akan kecewa, lantas mulai bertanya, “Mengapa saya harus berbuat baik kepada istri saya, sementara dia tidak pernah bersyukur dan hormat?!”
8. Kesetiaan dan ketaatan.
  • Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan.
  • Dukunglah suami Anda dengan apa pun yang Anda miliki (baik materi ataupun non-materi).
…Bersikap setia terutama ketika suami didera musibah yang menimpa raga atau pekerjaannya, semisal kecelakaan atau kebangkrutan…
9. Memenuhi permintaan suami.
  • Penuhilah permintaan suami dan taatilah semua permintaan-permintaannya, jika memang tidak menyelisihi Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
  • Dalam Islam, suami adalah pemimpin keluarga, dan istri adalah penyokong dan konsultan baginya.
10. Jika suami marah, buatlah dirinya merasa lega.
Hindari dan jauhi hal-hal yang bisa membuat marahnya berkepanjangan. Namun jika ternyata marahnya berkepanjangan, dan Anda tidak bisa ‘menjinakkannya’, maka cobalah untuk menenangkannya dengan langkah-langkah berikut:
  • Jika Anda bersalah dan melakukan kekeliruan, maka mintalah maaf kepadanya.
  • Namun jika dia yang melakukan kesalahan, maka Anda harus tetap bersikap tenang, jangan mengkritiknya dengan pedas, mendebat, menentang, atau bahkan berteriak. Tunggulah sampai kemarahannya mereda, lalu diskusikan segala sesuatunya secara damai.
  • Kemudian jika dia marah dikarenakan faktor-faktor eksternal, maka ada baiknya Anda diam, sampai kemarahannya sirna. Lalu tanyakan kepadanya apa yang membuatnya marah; apakah kelelahan, problem di kantor, ada orang yang menghinanya, dan lain sebagainya. Dan jangan banyak bertanya, namun fokus pada apa-apa yang membuatnya marah. Anda bisa bertanya kepadanya, “Kamu harus memberitahu kepadaku apa yang terjadi?”, “Aku harus tahu apa yang membuatmu marah?”, atau “Kamu membunyikan sesuatu, dan aku punya hak untuk tahu apa itu”.
11. Menjaga diri ketika suami tidak ada.
  • Jagalah diri Anda dari segala hubungan yang diharamkan.
  • Jaga setiap rahasia-rahasia keluarga, terutama yang berkenaan dengan hubungan suami-istri.
  • Menjaga rumah dan merawat anak-anak.
  • Menjaga uang dan segala harta bendanya.
  • Jangan sekali-kali keluar rumah tanpa izin suami, dan tanpa mengenakan hijab (jilbab) yang rapih.
  • Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada.
  • Jangan biarkan laki-laki non-mahran berduaan dengan Anda di mana pun.
…Tolak kehadiran orang-orang yang tidak disenangi suami, jangan biarkan mereka masuk ke dalam rumah ketika suami tidak ada…
12. Tunjukkan rasa hormat kepada keluarga dan teman-temannya.
  • Anda harus menyambut dan bersikap baik kerabat dan teman-teman suami Anda, terutama kedua orangtuanya.
  • Sebisa mungkin Anda harus menghindari masalah dengan para kerabatnya.
  • Anda harus menghindari memojokkan suami Anda ke posisi di mana dia harus memilih antara ibu dan istrinya secara dilematis.
  • Tunjukkan keramahtamahan Anda kepada tamu-tamunya, dengan cara menyiapkan tempat yang menyenangkan kepada mereka untuk duduk, menyajikan makanan yang paling baik, menyambut istri-istri mereka, dan lain sebagainya.
  • Dorong suami Anda agar secara rutin bersilaturahim ke kerabat keluarganya, dan agar mereka mengunjungi rumah Anda.
  • Telponlah orangtua suami Anda, kakak-kakak dan adik-adiknya; kirimi mereka surat, beri mereka hadiah, bantu mereka ketika terkena musibah, dan lainnya.
13. Kecemburuan yang terpuji.
  • Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam. Dalam artian, Anda boleh saja cemburu, tapi jangan sampai kecemburuan Anda dibarengi dengan caci-maki atau ghibah kepada orang lain.
  • Jangan mengikuti atau menciptakan keraguan-keraguan tidak mendasar di dalam diri Anda terkait suami Anda.
…Kecemburuan merupakan indikasi cinta dan sayangnya seorang istri kepada suaminya, namun tetap harus dalam batas-batas koridor ajaran Islam…
14. Kesabaran dan dukungan emosional.
  • Bersabarlah ketika Anda dan suami menghadapi kemiskinan dan keadaan-keadaan yang menegangkan.
  • Bersabarlah ketika musibah atau malapetaka menimpa Anda, suami, anak-anak, kerabat, atau harta benda Anda, baik musibah penyakit, kecelakaan, kematian, dan lain-lain.
  • Bersabarlah ketika suami Anda menerima tantangan dan rintangan dalam berdakwah (seperti diintimidasi, disiksa, dipenjara, atau bahkan dibunuh). Dukung dan kuatkan selalu suami Anda agar senantiasa berada di atas rel ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan selalu ingatkan dia akan surga yang dijanjikan Allah bagi orang-orang bertauhid lurus.
  • Jika suami Anda memperlakukan Anda secara tidak baik, maka bersabarlah dan balaslah perlakuan buruknya dengan perlakuan baik.
15. Mendukung suami untuk taat kepada Allah, berdakwah, dan berjihad fi sabilillah.
  • Bekerjasamalah dengan suami Anda dan ingatkan dia untuk melaksanakan berbagai ibadah wajib dan sunnah.
  • Dorong suami Anda agar melaksanakan shalat tahajud.
  • Ajak dia untuk rutin membaca Al-Qur’an dan memahami makna serta tafsirnya.
  • Ajak suami Anda untuk mendengarkan ceramah-ceramah keislaman.
  • Ingatlah selalu Allah.
  • Pelajarilah hukum-hukum dan ajaran Islam untuk muslimah.
  • Dukunglah aktivitas suami dengan memberinya berbagai opini bijak, dan redakanlah rasa sakitnya.
  • Luangkanlah waktu Anda untuk melakukan dakwah bersama suami.
  • Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan.
  • Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah. 
…Beri motivasi suami Anda untuk pergi berjihad, jika memang diharuskan dan kondisi memungkinkan. Ingatkan dia bahwa ketika dia berjihad, maka Anda dan anak-anak akan dijaga oleh Allah…

16. Merawat rumah dengan baik.
  • Upayakan agar rumah selalu bersih dan tertata dengan baik. 
  • Ubahlah tata letak barang-barang di rumah Anda dari waktu ke waktu untuk menghindari kebosanan. 
  • Pelajari semua skill pemeliharaan rumah.
  • Pelajari bagaimana merawat anak-anak secara baik berdasarkan ajaran Islam. 
17. Mengatur keuangan keluarga.
  • Jangan membelanjakan uang suami Anda, bahkan untuk berderma sekalipun, tanpa meminta izin darinya.
  • Rawatlah rumah, kendaraan, dan barang-barang pribadi suami, ketika dia tidak ada di rumah.
…Upayakan agar anak-anak senantiasa ada dalam kondisi bersih, rapih, terawat, berpendidikan, berakhlak baik, dan lain sebagainya. Ajarkan kepada mereka prinsip-prinsip Islam yang luhur; ceritakan juga kisah-kisah para nabi, sahabat Rasul, serta orang-orang shaleh terdahulu…

Friday, February 1, 2013

Lihatlah, dialah Suamimu


Wahai para istri, pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?

Lihatlah dia dalam tidurnya...
Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan lengannya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi. Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta.

Lihatlah kaki kuat itu...
Dia yang menopang tubuh renta suamimu, yang menjadi penopang ketika harus menyusuri dunia untuk sebuah kebahagiaanmu, wahai wanita. Bahkan seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam, jikapun memang sesama manusia boleh bersujud, maka di kaki itu, kau harus meletakkan sujudmu dan memasrahkan tanganmu kepadanya.

Lihatlah gurat garis wajahnya...
Kulitnya yang legam dan kasar itu menandakan beratnya perjuangannya. Seakan disana terukir sebuah perjuangan yang begitu melelahkan namun menenangkan seluruh anggota keluargamu. Dengan tanpa keluh walaupun sesekali bimbang dalam melintasi, namun tetep menyediakan pundak yang kuat, dan dada yang lapang demi kau bersandar. Lihatlah gurat wajah lelah itu, yang seakan semakin rapuh dari hari ke hari namun tetap teguh demi sebuah yang bernama tanggung jawab.

LIhatlah para istri yang sholihah, dialah suamimu!!

Lihatlah tangannya...
Rasakan tangan berkulit kasar itu yang semakin hari semakin terasa kasar. Tangan itulah yang telah menyelamatkanmu menuju sebuah kehormatan dan menggandengmu pada sebuah perlindungan. Tangan inilah yang terkait dengan hati mereka dimana mereka seumur hidup menghabiskan hari harinya untuk memenuhi kebutuhan dan kesenanganmu.

Lihatlah mata mereka
Pandangan teduh itulah yang mendamaikanmu. Mengajakmu dengan lindungan dalam kekuatan mereka. Berharap kedamaian menyelimutimu, menghapus sedihmu dan kembali membawa senyum untukmu, wahai para istri. Pandangan teduh itu yang mengoyak arogansi dan kekuatan mereka demi sebah mencintai makhluk sepertimu. Pandangan teduh yang juga begitu lelah. 

Wahai para istri, betapa banyak suami yang tidak dapat memejamkan mata mereka karena beratnya pikiran dan tanggung jawab mereka saat ini. Subhanallah, maka bahagiakan dan alihkan sedikit beban mereka dengan sebuah kesenangan dan kesyukuran karena kehadiranmu. Bahagiakan mereka dengan meminimalisir keluhanmu atas mereka, dan menghadirkan senyum hari- hari mereka.

Lihatlah ketulusan hati mereka...
Seorang lelaki yang dengan penuh pengayoman tulus dan pengabdian penuh, telah menghabiskan jatah umur mereka demi memegang kendali kapal rumah tanggamu. Mereka tak mengharapkan balas kecuali kesetiaanmu. Mereka tak mengharapkan puji kecuali kepandaianmu menjaga anak- anak mereka. Mereka tak mengharapkan pamrih kecuali dengan kebahagiaan karena terjaganya bidadari yang ada dirumahnya, yaitu dirimu sendiri. Dialah pemimpin yang sholeh dan bertanggungjawab itu, dialah suamimu, wahai para istri.

Sungguh para wanita, ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu. Maka hargailah beliau, lebih dari dirimu sendiri. Maka dahulukan pertimbangan mereka diatas ego dan kemauanmu. Maka rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak. Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka. Allah akan tersenyum kepadamu, Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu.  Maka jangan kau teruskan kemanjaanmu dengan tetap terus menuntut tentang apa yang mereka bisa bagikan dengan lebih untuk dirimu, namun tanyakan kepada batinmu sendiri, sudah sejauh mana kau telah menjadi berkah dalam kehidupan beliau, suamimu sendiri. Dan...sudahkah hari ini kau mengucapkan kata terimakasih untuknya, seraya mencium tangannya yang mulia?

Masa Gravida


Setelah 9 bulan masa kehamilan, akhirnya buah hatiku lahir ke dunia di tanggal 15 Januari 2013. Berarti saatnya menikmati masa-masa gravida dengan my baby (3 bulan... heheeee... makan gaji buta). Selain itu mulai lagi deh aktif ngeblog dan internetan.. :D

Target selama masa gravida ini adalah harus bisa meningkatkan skill menjadi ibu yang baik untuk dedek Nailul Muflihuun Authar. Serta belajar membina keluarga yang sakinah mawadah warahmah dan menjadi istri yang baik untuk suamiku tercinta, Irsan Febriansyah. Dan meningkatkan ibadah kepadaNya.. Love You Allah..

Untuk mendukung itu semua, aku menemukan situs yang cocok dan bagussss.. Check it out ...

Di situs bidanku.com ini banyak banget artikel yang membahas tentang baby yang baru lahir serta artikel-artikel parenting lainnya. pokoknya lengkap. Bisa juga untuk referensi bagi ibu hamil. Dulu pas hamil aku sering juga baca dari bidanku.com

Kemudian belajar menjadi istri yang baik bisa dilihat di voa islam dimana kontennya tentang bagaimana membina rumah tangga secara islami. Bukanya yang tab khusus muslimah ya.. saat hati sedang galau, dan butuh penasehat, mungkin dengan membaca artikel di situs ini, paling tidak bisa membuka sedikit pikiran kita. Tapi yang paling utama, saat kita menghadapi keruhnya rumah tangga, selalu ingatlah pada Allah. Allah yang mempunyai hati suami kita, Lahaula wala quwatta illa billah. Ada kutipan bagus dari AA Gym : "sama sekali tak berbahaya kemarahan manusia, yang tak bisa memberi madharat tanpa seizin-Nya, yang pasti berbahaya adalah kemarahan Allah SWT"
       
Satu lagi blog tentang hijab tutorial milik dewineelam, sebagai pencerah mata. hehe.. soalnya hijab tutorial dan cara berhijabnya keren-keren.. :D

Baru tiga situs itu sich.. nanti klo ada lagi, bakalan ku share.. 

Panduan Memijat Bayi

Langkah demi langkah memijat bayi Anda

Wajah
  • Tekan jari-jari anda pada tengah kening bayi. Turun ke pelipis dan pipi.
  • Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah atas alis.
  • Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung bayi kea rah pipi.
  • Gunakan kedua ibu jari untuk memijat di sekitar mulutnya, tarik sehingga ia tersenyum.
  • Pijat lembut rahang bawah bayi, dari tengah ke samping seolah membuat ia tersenyum.


Dada
  • Letakan kedua tangan anda ditengah dada bayi, gerakan keatas lalu kesisi dan kembali ke tengah, seperti membentuk hati.
  • Dari  tengah dada bayi,pijat menyilang dengan telapak tangan kea rah bahu.


Perut
  • Lakukan gerakan memijat diatas perut seperti mengayuh sepeda, dari atas kea rah bawah perut.
  • Angkat kedua kaki bayi anda dan tekan lututnya perlahan-lahan kea rah perut.
  • Buat gerakan melingkar dengan dua tangan secara bergantian searah jarum jam dimulai dari sebelah kanan anda.
  • Rasakan gelembung angin dan dengan jemari anda dorong serah jarum jam.


Gerakan I Love You
  • “I” pijatan kea rah bawah perut dengan menggunakan tangan kanan anda di sebelah kiri perut bayu.
  • “Love” membentuk huruf “L” terbalik, pijatlah dari sebelah kanan ke kiri perut bayi, kemudian dari atas ke bawah perut.
  • “You” gerakan memijat huruf “U” terbalik. Pijat dari kanan bawah ke atas kemudian ke keiri, ke bawah dan berakhir di perut kiri bawah.


Tangan
  • Peganglah lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softbol. Dengan gerakan memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangannya.
  • Lakukan gerakan sebaliknya, memerah tangan dari arah pergelangan ke pangkal lengan bayi.
  • Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakan memutar.
  • Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan.
  • Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung.


Punggung
  • Tengkurapkan bayi anda diatas bantalan lembut atau paha anda :
  • Pijat dengan gerakan maju mundur, menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggungnya.
  • Luncurkan salah satu telapak tangan anda dari leher sampai ke pantat bayi dengan sedikit tekanan.
  • Dengan jari jari anda, buatlah gerakan melingkar terutama pada otot di sebeleah tulang punggung.
  • Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari leher ke kakinya untuk mengakiri pijatan anda.

 Semoga bermanfaat Bunda.. :)


Masa Kecil Rasulullah SAW

Sepertinya sudah hampir 1 tahun, tidak menulis lagi di blog. Hehee.. sejalan dengan penulisan blog ini, tujuannya adalah untuk sharing pengetahuan dan pengalaman. Sekarang ini, saya dan suami sedang giat membaca buku tentang Sirah Nabi Muhammad SAW. J

Judul bukunya “THE GREAT STORY OF MUHAMMAD SAW, REFERENSI LENGKAP HIDUP RASULULLAH SAW DARI SEBELUM KELAHIRAN HINGGA DETIK-DETIK TERAKHIR” penyusun Ahmad Hatta, dkk. Penerbit Maghfirah Pustaka.

Buku ini akan membuat kita takjub dan semakin sayang dengan baginda Rasulullah. Betapa tidak, jika kita membaca bagaimana perjuangan dakwah beliau yang penuh dengan rintangan dari kaum kafir,musyrik Quraisy. Kesabaran Rasulullah yang luar biasa. Sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Buku ini full colour, sehingga sangat enak sekali dibaca. Lengkap dengan gambar-gambar serta peta perjalanan Rasulullah.

Pertama-tama kita akan disajikan dengan bab :
Dunia sebelum Nabi SAW diutus
Jelang masa kenabian
Masa kenabian
Periode Madinah

Dunia Sebelum Rasulullah Diutus
Dunia diselimuti dengan awan kegelapan. Arab dipenuhi dengan perilaku jahiliyah seperti penyembahan berhala, perang antar kabilah, penindasan kepada kaum wanita, dsb. Sedangkan diluar Arab lebih parah lagi .

Jelang Masa Kenabian

Perang Gajah
Tepat 50 hari sebelum Rasulullah lahir, terjadilah perang Gajah. Pasukan Abrahah dari kota Shan’a menyiapkan 6000 prajurit dan 9 atau 13 ekor gajah untuk menyerang Ka’bah. Namun saat di lembah Muhasir yang terletak antara Mina dan Muzdalifah, tiba-tiba gajah dalam pasukan tersebut berhenti tidak mau melanjutkan perjalanan ke Makkah. Hingga muncul  burung-burung yang mengahcurkan pasukan itu. Burung itu laksana besi pengait dan lekukan tubuhnya seperti kacang adas. Setiap burung melempar tiga buah batu : satu di paruh dan dua di kedua kakinya. Bila batu itu mengenai seseorang, tubuh orang itu akan berlubang seperti daun dimakan ulat. Abrahah  berhasil menyelamatkan diri. Namun setibanya di Shan’a ia menderita penyakit aneh, persendiannya lepas satu per satu, hingga jantungnya menyembul keluar dan meninggal. Naudzubillah … Dunia pun gempar hampir tidak mempercayai hal tersebut.

Rasulullah SAW Lahir
Di Makkah, tepatnya di rumah Abu Thalib (paman Rasulullah), Rasulullah lahir dari rahim Aminah. Hari itu Senin 12 Rabiul Awal Tahun Gajah / 20  April 571 Masehi. Saat melahirkan, dari rahim Aminah keluar cahay yang menerangi istana-istana negeri Syam. Kemudian berhala-berhala berjatuhan, istana Kisra berguncang, dan api sesembahan orang Persia padam. Subhanallah..

Berpisah dengan Ibu
Pada tahun pertama kehidupannya, Muhammad kecil sudah berpisah dengan ibunya, Aminah. Muhammad diasuh dan disusui oleh Halimah as-Sa’diyah, dilingkungan bani Sa’ad. Pada usia ke 4 tahun, Muhammad kecil dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril. Peristiwa itu membuat Halimah mengembalikan Muhammad ke Aminah.

Diasuh Sang Kakek
Hanya 2 tahun Muhammad mendapat belaian kasih sayang ibunya. Pada usianya yang ke 6, Aminah membawa Muhammad untuk berziarah di makam ayahnya, Abdullah di Abwa. Di tengah perjalanan Aminah sakit dan akhirnya meninggal. Sejak saat itu Muhammad diasuh oleh kakeknya Abdul Muthallib. Abdul Mutahallib merupakan salah satu pembesar kaum Quraisy. Beliau sangat menyayangi cucunya, bahkan tak segan mencium, menggendong dan membawanya kesana kemari di kalayak ramai bak sekuntum mawar.

Berdagang
Saat usia Muhammad 8 tahun sang kakek meninggal. Muhammad kecil kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Walau secara ekonomi Abu Thalib kekurangan dan memiliki banyak anak, tetapi ia tidak mengurangi sedikitpun kasih saying kepada Muhammad.
Sang paman  mulai mengajak Muhammad kecil untuk berwirausaha dengan mengajaknya berdagang ke Syam dan Bashrah. Muhammad juga menggembala kambing dan mendapat imbalan dari pekerjaannya tersebut.  

Ikut Perang Fijar
Benih kepemimpinan rasulullah telah Nampak sejak beliau masih belia. Walau saat itu usianya baru 15 tahun, beliau mendampingi para pamannya dalam pertempuran. Muhammad menuturkan, “Aku membalas serangan panah musuh begitu mereka menghujani pamanku dengan anak panah.”

Menikah dengan Khadijah
Kejujuran Muhammad dalam berdagang terdengar oleh saudagar kaya, Khadijah. Kemudian Muhammad mendapat tawaran dari Khadijah untuk menjualkan barang-barang dagangannya ke Syam. Khadijah meminta pelayan terbaiknya, Maisarah, untuk ikut bersama Muhammad. Setelah 4 tahun berdagang, kemudian Muhammad kembali ke Mekkah. Sesampainya disana, beliau langsung menuju kediaman Khadijah untuk menyetorkan modal, dan keuntungan.
Maisarah menceritakan tentang keluhuran budi Rasullah dna tanda-tanda kenabian Muhammad. Hal itu membuat Khadijah berkeinginan untuk menikah dengan Muhammad. Saat itu usia Muhammad 25 tahun dan Khadijah 40 tahun. Dari rahim Khadijah lahir enam anak : Qasim, Abdullah, Ruqayyah, Zainab, Ummu Kultsum, dan Fathimah.   

Sengketa Hajar Aswad
Ketika renovasi Ka’bah hampir selesai terjadi pertikainan diantara suku Quraisy. Mereka bingung menentukan siapa yang berhak meletakan hajar aswad. Muhammad muda akhirnya tampil sebagai penengah. Solusi yang diberikan sangat bijak sehingga semua suku quraisy merasa puas dan tak ada yang kecewa.


Cara Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Pada Anak

pic from : bnu.edu.iq Mumpung lagi on-fire nulis blog, mari lanjutkan tulisan yang udah terlanjur numpuk di otak. Hehe.. Kali ini saya...