Thursday, July 23, 2015

23 Juli 2015/07 Syawal 1436H





23 Juli 2015/07 Syawal 1436H

Hari ini berasa berbeda dari biasanya. Pagi-pagi sudah bangun jam setengah empat, kemudian makan sahur. Hal di luar rutinitas. Setelah itu mandi, mengambil wudhu dan sholat subuh. Pagi ini begitu tenang dan damai. Seakan Allah sangat dekat. Pagi yang biasanya disibukan dengan bangun kesiangan, pagi ini alhamdulillah menyempatkan diri bersantai untuk membuka selembar Al Quran. Indah....

Tak hanya itu, pagi ini juga diisi dengan mencuci baju. Hal yang biasanya dilakukan oleh pembantu, pagi ini saya kerjakan. Suami pun ikut membantu, menjemur baju. Subhanallah.. indahnya jika tiap pagi seperti ini. Berangkat kerja pun jadi tidak telat, sampai kantor tepat waktu.
Waktu dhuha datang, seperti ada perasaan membuncah yang datang. Seakan ingin selalu bersujud dan berdoa kepada Nya. Bermanja-manja dan menghabiskan waktu dengan-Nya. Ah, namun ada tanggung jawab lain yang sedang menunggu. 

Kesal menunggu waktu Dhuhur..

Di Dhuhur yang sejuk ini, dilengkapi dengan sayap sunah 4 rakaat. Dilanjutkan dengan membaca surat-surat cinta dari-Mu. Hati ini makin bergejolak untuk mengungkapkan isi kepada sahabat hati yang berhati malaikat. Berceritalah aku tentang kegundahan hati ini, yang sedang mengalami takut akan kematian. Tentang apa yang akan dibawa untuk bekal mati nanti. Dosa bertumpuk, amal sangatlah sedikit. Hanya mengharap belas kasihan dan ridho dari-Nya. Semoga diwafatkan dalam khusnul khotimah. Hal ini bukan tanpa sebab, beberapa hari yang lalu tepatnya lebaran ke-dua. Saya mendengar kabar duka dari tempat kerja, ada seorang karyawan yang masih berusia masih muda meninggal saat perjalanan pulang menuju rumah. 

Ya Allah, umur tidak ada yang tahu. Keinginan untuk mengenyam dunia sangat tinggi, sedangkan keinginan untuk berlomba-lomba meraih indahnya akhirat sangat tipis. Hari-hari dimana hamba-Mu yang penuh dosa ini, mengingat mati hanya seper seribu dari beberapa hari dan waktu yang telah Engkau beri. Astagfirullah..

Andai rasa ini ada dan terus tertanam setiap harinya, pasti lah butir-butir airmata selalu menetes. Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Jadikanlah hamba dan keluarga hamba, termasuk orang-orang yang berada dalam kemurahan dan keridho-anmu. Karena sesungguhnya ibadahku tak akan mampu menandingi atas nikmat yang telah engkau beri. 

Jauhkan hamba dari kematian suul khotimah, dan sakitnya sakaratul maut. Ya Allah, beri hamba waktu untuk bisa mendidik anak-anak titipan-Mu menjadi seorang yang soleh-solehah. Jadikan anak-anak hamba hafidz-hafidzah quran. Jadikan anak hamba pribadi yang selalu memegang teguh Alquran dan Sunah, serta seoarang anak yang meniru luhurnya pribadi Rasulullah SAW. Ya Rasulullah beri syafaat keluarga kami di akhirat. Dan barokahi kami baik di dunia maupun di akhirat. Amin...

Semoga iman hari esok lebih baik dari hari ini. Amin ..

No comments:

Post a Comment

Cara Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Pada Anak

pic from : bnu.edu.iq Mumpung lagi on-fire nulis blog, mari lanjutkan tulisan yang udah terlanjur numpuk di otak. Hehe.. Kali ini saya...