Wednesday, October 7, 2015

Mau dibawa kemana bahtera rumah tangga ini?





Jika ada materi kuliah tentang rumah tangga, maka akan sangat banyak sekali sub bab materi tentangnya. Dari mulai fisik, materi sampai pembelajaran baitiniah. Dari sejak menikah pasti sering kita menjumpai ucapan, “selamat menempuh hidup baru”. Memang benar2 baru... Dan sangat berbeda dengan kondisi saat masih single.

Selintas aku berpikir, Ya Allah kenapa ya saat sudah berumah tangga banyak sekali masalah dan hal yang perlu dipikirkan. Padahal dahulu saat kita masih sekolah, seolah tanpa beban. Seolah kita sudah pasrah dan yakin ada yang menjamin. Iya memang, saat kita masih menjadi seorang anak, tujuan kita hanya menjadi anak yang berbakti dan bisa menjadi kebanggan orang tua. Masalah uang saku, uang SPP, baju baru, bukan menjadi pikiran kita. Karena kita yakin ada orang tua sebagai tempat kita meminta.

Saat hidup berumah tangga, kita dituntut untuk bisa mandiri. Baik secara finansial maupun emosional. Namun kadang kita lupa, ada Allah yang bisa menjadi pelabuhan sekaligus tumpuan kita untuk mengadu. Allah sudah menjamin semuanya. Segala prasangka buruk kita pada kehidupan rumah tangga, seakan menutupi hijab bahwa ada Allah dalam kehidupan rumah tangga.

Tidak dipungkiri, yang menjadi masalah nomor satu dalam kehidupan rumah tangga adalah finansial. Bukan masalah banyak sedikitnya. Namun berkah atau tidaknya. Pernah suatu saat saya berdiskusi dengan beberapa di kantor. Awalnya saya menganggap mereka tidak mempunyai permasalahan finansial, karena gaji mereka lebih tinggi. Namun ternyata tidak, masing-masing orang memiliki rejeki yang unik. Ada yang sebagai tulang punggung keluarga karena suaminya memilih untuk resign. Ada juga yang ayahnya sakit, sehingga rejeki yang dia dapat digunakan untuk membantu orang tuanya. Ada juga yang bermasalah dengan keluarga iparnya, yang sering meminjam uang. Subhanallah..

Jadi saat saya akan mengeluh, saya merasa malu. Masih banyak orang yang kelihatannya enjoy dengan hidupnya, ternyata mempunyai masalah dengan keunikan masing-masing.
Bisa tidak ya, kita semua menjadikan Allah sebagai tumpuan atas problema hidup berumah tangga. Insya Allah bisa.. 

Love Allah. Love Rasulullah.

No comments:

Post a Comment

Cara Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Pada Anak

pic from : bnu.edu.iq Mumpung lagi on-fire nulis blog, mari lanjutkan tulisan yang udah terlanjur numpuk di otak. Hehe.. Kali ini saya...